Jakarta – Dunia bisnis dan kriminalitas kembali dikejutkan dengan terungkapnya dugaan keterlibatan seorang pengusaha bimbingan belajar online, Dwi Hartono, dalam kasus penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta (37), seorang kepala kantor cabang pembantu (KCP) bank di Jakarta Pusat.
Kepolisian Daerah Metro Jaya mengonfirmasi status Dwi Hartono sebagai salah satu tersangka kunci dalam aksi keji tersebut. Namun, pihak kepolisian belum bersedia membuka detail lebih lanjut mengenai peran dan motif Dwi Hartono. Penyidikan mendalam masih terus dilakukan untuk mengungkap seluruh fakta terkait kasus ini.
Korban, Muhammad Ilham Pradipta, ditemukan tak bernyawa di area persawahan di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8). Sebelumnya, korban dilaporkan diculik di area parkir pusat perbelanjaan di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8). Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa Ilham meninggal akibat kekerasan benda tumpul dan dugaan kekurangan oksigen.
Sebelumnya, polisi telah berhasil mengamankan empat pelaku penculikan di berbagai lokasi, termasuk Jakarta Pusat dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Kemudian, tim gabungan berhasil meringkus empat orang yang diduga sebagai otak di balik aksi penculikan dan pembunuhan ini. DH ditangkap bersama YJ dan AA di Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 23 Agustus 2025. Kemudian, C ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara. Kasus ini masih terus dalam pengembangan pihak kepolisian untuk mengungkap seluruh jaringan dan motif yang melatarbelakangi tindakan kriminal ini.