Rayyan Arkan Dhika: Bocah Viral Penarik Perhatian Dunia ke Pacu Jalur Riau

Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, mendadak jadi sorotan dunia berkat viralnya Rayyan Arkan Dhika, seorang bocah berusia 11 tahun. Tariannya yang unik dalam lomba Pacu Jalur, sebuah tradisi balap perahu khas Riau, berhasil memikat jutaan pasang mata.

Video Dhika menari di atas perahu yang melaju kencang, dengan gaya santai dan berkacamata hitam, menjadi sensasi di media sosial. Ditambah iringan musik "Young Black & Rich", tarian "aura farming" Dhika mendunia.

Popularitas Dhika meroket pesat. Ia bahkan ditunjuk sebagai duta budaya oleh Gubernur Riau. Tak hanya itu, selebriti dunia seperti pesepak bola AC Milan dan pembalap Formula 1 Fernando Alonso ikut menirukan tariannya.

Fenomena ini tak hanya mendongkrak popularitas Dhika, tetapi juga menghidupkan kembali tradisi Pacu Jalur. Lomba balap perahu tahunan yang digelar selama lima hari di Kuantan Singingi itu, kini menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara.

Dhika, yang kembali ambil bagian dalam Pacu Jalur tahun ini, mengaku senang dengan perhatian yang ia terima. Meski dikenal pendiam, ia tetap menampilkan persona "cool" seperti dalam video viralnya.

Pacu Jalur sendiri merupakan tradisi yang sudah ada sejak abad ke-19. Awalnya, warga yang tinggal di sepanjang Sungai Kuantan menggunakan perahu panjang untuk berdagang. Kemudian, adu cepat mendayung ke pasar berkembang menjadi perlombaan.

Perahu yang digunakan dalam Pacu Jalur berukuran besar, panjangnya mencapai 25-40 meter, dengan 40-70 pendayung di dalamnya. Selain pendayung, setiap perahu memiliki seorang anak joki yang bertugas menari di ujung perahu. Anak joki harus ringan agar perahu tetap seimbang.

Membludaknya pengunjung Pacu Jalur membawa dampak positif bagi perekonomian lokal. Pedagang kecil seperti Dwita Federentina, penjual es teh dari Pekanbaru, merasakan peningkatan penghasilan yang signifikan.

Meski demikian, ada pula tantangan yang muncul, seperti masalah sampah dan kekurangan fasilitas penginapan. Namun, secara keseluruhan, masyarakat Kuantan Singingi menyambut baik sorotan global ini.

Dimas Eka Yuda Prasha, videografer yang mengunggah video Dhika ke media sosial, berharap fenomena ini dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi Kuantan Singingi dan Indonesia.

Scroll to Top