Dinas Kesehatan Kota Pekalongan mengingatkan masyarakat akan bahaya penyakit Tuberkulosis (TBC) yang masih menjadi ancaman kesehatan. Penyakit menular ini dapat menyerang semua kalangan usia.
Hingga saat ini, ratusan kasus baru TBC telah terdeteksi di Kota Pekalongan. Untuk menekan penyebaran, Dinas Kesehatan tidak hanya fokus pada pengobatan pasien, namun juga memberikan terapi pencegahan kepada anggota keluarga yang tinggal serumah.
Setelah sempat terhambat, layanan skrining TBC kini kembali berjalan lancar. Hal ini diharapkan dapat mempercepat penemuan kasus baru dan memutus mata rantai penularan.
"TBC dapat disembuhkan, namun pencegahan adalah kunci utama," tegas perwakilan Dinas Kesehatan. "Rumah yang sehat dengan ventilasi baik dan paparan sinar matahari cukup sangat penting untuk mencegah penularan."
Masyarakat diimbau untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti membuka jendela setiap pagi agar sinar matahari masuk, menggunakan genteng kaca untuk sirkulasi udara yang lebih baik, serta selalu menggunakan masker saat batuk. Bagi siapa saja yang mengalami batuk berkepanjangan, segera periksakan diri ke puskesmas terdekat.
Dengan upaya skrining yang terus ditingkatkan dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, diharapkan penyebaran TBC di Kota Pekalongan dapat dikendalikan, sehingga masyarakat dapat hidup lebih sehat dan produktif.
