Kehadiran sejumlah selebritas di kursi DPR RI menuai kritik tajam setelah video mereka berjoget di tengah rangkaian Sidang Tahunan MPR viral di media sosial. Banyak yang mengecam aksi tersebut, menganggapnya tidak peka terhadap kondisi sulit yang dihadapi rakyat Indonesia.
Uya Kuya dan Eko Patrio, dua figur publik yang kini menjadi anggota Dewan, turut terekam dalam video tersebut. Situasi ini semakin memanas dengan munculnya isu tunjangan rumah sebesar Rp 50 juta serta berbagai tunjangan lainnya untuk anggota DPR.
Eko Patrio Buka Suara Soal Joget dan Parodi ‘Sound Horeg’
Eko Patrio menjelaskan bahwa momen joget itu terjadi setelah Sidang Tahunan selesai. Menurutnya, aksi spontan tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap hiburan yang disuguhkan oleh orkestra dari Universitas Pertahanan (Unhan).
"Momen itu bukan saat sidang berlangsung, tapi setelah pidato Presiden Prabowo tentang RAPBN 2026 dan Nota Keuangan. Sebagai penutup acara, ada orkestra dari Unhan yang membawakan lagu daerah," kata Eko Patrio. Ia menambahkan, lagu-lagu tersebut membuat para anggota DPR secara spontan ikut bernyanyi dan bergoyang.
Eko juga membantah bahwa aksi joget tersebut berkaitan dengan isu tunjangan fantastis anggota Dewan. Ia turut mengklarifikasi video parodi ‘sound horeg’ yang dianggap tidak sensitif. Menurutnya, video itu direkam saat acara pembubaran panitia 17 Agustusan setelah mereka bekerja keras selama sebulan.
Uya Kuya Klarifikasi Video ‘Gaji Rp 3 Juta Per Hari Dikira Banyak’
Uya Kuya membantah video dirinya berjoget dengan narasi ‘Gaji Rp 3 juta per hari dikira banyak’. Ia menegaskan bahwa video tersebut adalah hoaks dan merupakan video lama yang diedit oleh pihak tidak bertanggung jawab.
"Saya tidak pernah membuat video dengan narasi seperti itu. Itu video lama yang diunggah dan diedit," jelas Uya Kuya. Ia juga menegaskan bahwa video tentang DPR dan konten tersebut adalah wawancara awal Januari 2025, yang tidak ada hubungannya dengan isu tunjangan anggota DPR RI yang sedang ramai diperbincangkan.
Uya Kuya menambahkan bahwa ia tidak pernah mengomentari isu-isu yang sedang ramai diperbincangkan terkait DPR RI.
Pasha Ungu Jelaskan Sikap Diam Saat Anggota Dewan Joget
Pasha Ungu menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya reaksi spontan dari anggota Dewan lainnya saat mereka berjoget di sela-sela Sidang Tahunan MPR.
"Saya tidak tahu ya, itu spontanitas teman-teman terkait dengan pidato kenegaraan Bapak Prabowo," kata Pasha Ungu. Ia juga menilai tidak ada niat dari anggota Dewan untuk mengesampingkan tugas dan kewenangan mereka. Pasha menambahkan, aksi joget tersebut terjadi setelah kegiatan selesai dan ada hiburan dari Unhan.