Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia Terus Meroket, Capai Triliunan Rupiah!

Investasi di sektor kendaraan listrik (EV) di Indonesia menunjukkan tren positif dengan nilai mencapai Rp 5,653 triliun. Dana ini tersebar pada tiga kategori utama: mobil listrik, motor listrik, dan bus listrik.

Menurut data dari Kementerian Perindustrian, investasi terbesar berasal dari mobil listrik, mencapai Rp 4,12 triliun. Sektor ini memiliki 9 perusahaan manufaktur dengan kapasitas produksi mencapai 70.060 unit per tahun.

Motor listrik menempati urutan kedua dengan total investasi Rp 1,15 triliun. Jumlah produsen motor listrik mencapai 66 perusahaan, dengan potensi produksi mencapai 2,37 juta unit.

Sementara itu, investasi untuk bus listrik tercatat sebesar Rp 0,38 triliun, dengan 7 pabrik yang mampu memproduksi 3.100 unit per tahun.

Pertumbuhan investasi ini sejalan dengan program pemerintah untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dampaknya, populasi kendaraan listrik terus meningkat setiap tahun.

Pada tahun 2024, total kendaraan listrik di Indonesia mencapai 207 ribu unit, melonjak 78% dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 116 ribu unit.

Secara keseluruhan, investasi di sektor kendaraan bermotor, termasuk kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE), hybrid, dan lainnya, telah mencapai ratusan triliun rupiah. Investasi pada kendaraan roda empat mendominasi.

Data Kementerian Perindustrian mencatat, industri kendaraan bermotor roda empat memiliki 32 pabrikan dengan total investasi Rp 143,91 triliun dan kapasitas produksi 2,35 juta unit per tahun.

Pada periode Januari-Juni 2025, industri kendaraan roda empat mencatatkan produksi 553 ribu unit, penjualan 374 ribu unit, ekspor CBU (Completely Built Up) 230 ribu unit, dan impor CBU 61 ribu unit.

Sementara itu, industri kendaraan bermotor roda dua dan tiga memiliki 73 pabrikan dengan total investasi Rp 30,4 triliun dan kapasitas produksi 10,72 juta unit per tahun.

Kinerja industri kendaraan roda dua pada Januari-Juni 2025 mencatatkan produksi 3,37 juta unit, penjualan 3,1 juta unit, dan ekspor CBU 268 ribu unit.

Scroll to Top