AC Milan mengawali musim Serie A 2025/2026 dengan hasil yang sangat mengecewakan. Bermain di depan pendukung sendiri di San Siro, Rossoneri justru takluk 1-2 dari tim promosi, Cremonese. Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi ambisi Milan di awal musim dan langsung memicu gelombang kritikan terhadap performa tim. Lebih ironis lagi, kekalahan ini terjadi pada laga debut kembalinya Massimiliano Allegri sebagai pelatih.
Dua gol Cremonese yang dicetak Federico Baschirotto dan Federico Bonazzoli membungkam publik San Siro. Milan hanya mampu membalas melalui gol Strahinja Pavlovic. Meskipun sempat ada gol Santiago Gimenez yang dianulir karena offside, lini pertahanan Milan terlihat rapuh dan kurang terorganisir. Hasil ini jelas membuat para tifosi kecewa dan mencemooh tim kesayangan mereka.
Kekalahan ini kembali menyoroti masalah klasik AC Milan, yaitu kurangnya ketajaman di lini depan. Setelah ditinggal Olivier Giroud, beban mencetak gol kini berada di pundak Santiago Gimenez. Pemain yang didatangkan pada bursa transfer Januari lalu dengan harga €30 juta ini belum mampu menunjukkan performa yang konsisten. Sempat memberikan harapan dengan mencetak tiga gol dalam tujuh penampilan pertamanya, performa Gimenez kembali diragukan. Ia dinilai belum mampu mengatasi tekanan sebagai penyerang utama Milan. Klub sangat membutuhkan striker haus gol untuk bisa bersaing di papan atas.
Untuk mengatasi krisis lini depan ini, AC Milan bergerak cepat di bursa transfer. Dusan Vlahovic dari Juventus menjadi target utama. Pembicaraan mengenai potensi pertukaran pemain yang melibatkan Alexis Saelemaekers dan Vlahovic telah dimulai. Namun, masalah gaji Vlahovic yang mencapai €12 juta per musim menjadi kendala utama. Milan memiliki batasan gaji sekitar €5 juta per musim, tetapi bersedia mempertimbangkan kenaikan untuk pemain kunci. Selain Vlahovic, Conrad Harder juga masuk dalam daftar incaran sebagai alternatif. AC Milan harus bergerak cepat dan tepat untuk mendapatkan striker yang ideal sebelum jendela transfer ditutup.