Situasi pelik tengah menyelimuti Alexander Isak dan Newcastle United. Di tengah tenggat waktu bursa transfer yang semakin dekat, kedua belah pihak tampak enggan mengalah. Newcastle kukuh mempertahankannya, sementara Isak bersikeras ingin hengkang.
Kebuntuan ini merugikan semua pihak. Performa Newcastle terseok-seok di awal musim Liga Primer Inggris karena kehilangan mesin gol, tanpa ada pengganti sepadan. Di sisi lain, Isak menyia-nyiakan waktunya tanpa bermain.
Namun, drama ini harus segera dituntaskan. Kabarnya, negosiasi intensif tengah berlangsung, dengan salah satu pemilik klub, Jamie Reuben, turun tangan langsung berbicara dengan Isak.
Newcastle jelas membutuhkan solusi segera di lini depan. Pelatih Eddie Howe mengisyaratkan kebutuhan akan seorang penyelesai serangan yang tajam, namun juga menegaskan bahwa ia hanya menginginkan pemain yang sepenuh hati membela klub. Newcastle tampaknya tak ingin meratapi kepergian Isak, yang terus mengejar impiannya untuk bergabung dengan Liverpool.
"Kualitas Alex akan memberikan perbedaan signifikan di dua pertandingan terakhir. Hal itu tak bisa dipungkiri. Namun, tim ini tetap berfungsi dengan baik," ujar Howe usai kekalahan dari Liverpool.
Newcastle juga tengah berupaya mendatangkan penyerang tengah baru. Jorgen Strand Larsen (Wolverhampton Wanderers) dan Yoanne Wissa (Brentford) menjadi target utama. Meskipun tawaran sebelumnya ditolak, situasinya bisa berubah drastis dalam sepekan terakhir bursa transfer.