Pasar Keuangan Indonesia Berjuang di Tengah Gelombang Sentimen Global dan Domestik

Pasar keuangan Indonesia mengalami hari yang penuh tantangan kemarin, mengakhiri tren positif yang sempat diraih. Pelemahan terjadi di bursa saham dan nilai tukar rupiah, sementara investor cenderung melepas obligasi.

IHSG ditutup melemah 0,27% ke level 7.905,76 setelah sempat bergerak positif di sesi awal perdagangan. Aktivitas perdagangan sangat tinggi dengan nilai transaksi mencapai Rp 45,8 triliun, didorong oleh rebalancing MSCI. Meskipun demikian, mayoritas sektor perdagangan berada di zona merah, terutama sektor properti dan barang baku. Saham-saham blue chip seperti BBCA dan AMMN menjadi pemberat utama indeks, sementara saham konglomerat seperti DSSA dan DCII mampu menahan penurunan lebih dalam.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga tertekan, melemah 0,25% ke level Rp16.290/US$. Dinamika politik dan kebijakan moneter di Amerika Serikat menjadi faktor utama pelemahan ini.

Di pasar obligasi, imbal hasil SBN tenor 10 tahun naik tipis ke 6,35%, mengindikasikan adanya aksi jual oleh investor.

Berita baik datang dari Wall Street, di mana bursa saham berhasil rebound setelah mengalami penurunan tajam sebelumnya. Investor tampaknya mulai mengabaikan kekhawatiran terkait kebijakan The Fed dan fokus pada laporan keuangan perusahaan teknologi, terutama Nvidia.

Sentimen Pasar Hari Ini

Perdagangan hari ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci:

  • Dampak Rebalancing MSCI: Setelah aktivitas perdagangan yang tinggi kemarin, pasar diperkirakan akan lebih tenang hari ini, yang berpotensi memberikan tekanan pada IHSG.
  • Pemangkasan Suku Bunga LPS: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah menurunkan tingkat bunga penjaminan, yang bertujuan untuk mendorong kinerja perekonomian dan memberikan ruang bagi bank untuk mengelola suku bunga simpanan.
  • Penghentian Pembangunan IKN oleh KemenPU: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan menghentikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai tahun depan. Respon dari sektor swasta yang sudah berinvestasi di IKN akan menjadi perhatian.
  • Penerbitan Patriot Bond: Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan merilis Obligasi Patriot atau Patriot Bond untuk membiayai proyek pengelolaan sampah menjadi energi.
  • Ancaman Trump Terhadap China: Presiden AS Donald Trump kembali mengancam China dengan tarif yang lebih tinggi, terutama terkait ekspor magnet tanah jarang.

Agenda Ekonomi Hari Ini

Beberapa agenda ekonomi yang perlu diperhatikan hari ini antara lain seminar terkait ekosistem gula nasional, peresmian gedung kampus Universitas Paramadina, rapat Panja Asumsi Dasar RUU APBN TA 2026, dan diskusi mengenai kanker paru.

Agenda Emiten Hari Ini

Beberapa emiten akan menggelar RUPSLB (PGN), press conference public expose (ASII), dan pembayaran dividen tunai interim (Pulau Subur).

Scroll to Top