Kisruh Hak Cipta Musik, Charly Van Houten Ajak Musisi "Diruwat Massal"

Perseteruan mengenai hak cipta di industri musik Indonesia kian memanas, terlebih setelah kasus yang melibatkan Agnez Mo dan Ari Bias mencuat ke publik. Di tengah perdebatan antara penyanyi dan pencipta lagu, Charly Van Houten muncul dengan gagasan yang menarik perhatian.

Konflik ini seolah membagi insan musik menjadi dua kubu. Di satu sisi, terdapat Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), yang seringkali diwakili oleh Ahmad Dhani. Di sisi lain, hadir kelompok penyanyi lintas generasi bernama Vibrasi Suara Indonesia (VISI), yang dipimpin oleh Armand Maulana dan Ariel NOAH.

Charly Van Houten, yang dikenal sebagai penyanyi sekaligus pencipta lagu sejak era ST12, mencoba menawarkan solusi melalui pesan terbuka di Instagram.

"Pesan terbuka untuk kubu Ariel dan kubu Ahmad Dhani yang saat ini terlihat sedang terus berseteru," tulis Charly mengawali pesannya.

Menurut Charly, sudah saatnya para musisi, pencipta lagu, dan seniman yang berkecimpung di industri ini melakukan "ruwat massal."

"Menurut saya, sepertinya sudah waktunya bagi para pelaku industri musik, termasuk para musisi dan senimannya, untuk diruwat massal," lanjutnya.

Charly menekankan bahwa "ruwat" yang dimaksud bukanlah ritual mistis.

"Melainkan ruwatan batin dan pikiran, agar jiwa-jiwa yang pernah terjebak dalam ego, konflik, dan urusan di luar esensi seni bisa kembali pada kemurnian sejati seorang musisi," tegasnya.

Dalam pesannya, Charly juga menandai akun Instagram beberapa pihak terkait, termasuk Ariel NOAH, Ahmad Dhani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), dan Wahana Musik Indonesia (WAMI).

Scroll to Top