Penting! Vaksin Campak untuk Anak Bisa Dimulai Sejak Usia 9 Bulan

Orang tua perlu tahu bahwa imunisasi campak pada anak dapat dimulai sejak usia 9 bulan, sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan.

Imunisasi campak dan rubela (MR) diberikan saat anak berusia 9 bulan, dan diulang (dosis kedua) saat anak berusia 18 bulan. Bahkan, anak-anak membutuhkan tiga dosis vaksin campak. Dosis ketiga diberikan ketika anak berusia 7 tahun, seringkali dilakukan di sekolah selama bulan imunisasi nasional.

Pengulangan vaksin campak penting untuk membentuk antibodi yang kuat terhadap penyakit ini. Vaksin memicu peningkatan antibodi, yang kemudian akan menurun seiring waktu. Dosis kedua vaksin campak mendorong pembentukan antibodi yang lebih cepat dan dalam kadar yang lebih tinggi dibandingkan dengan dosis pertama. Antibodi ini juga akan bertahan lebih lama di dalam tubuh.

Satu dosis vaksin campak memberikan perlindungan sekitar 85 persen terhadap penyakit. Perlindungan ini meningkat menjadi 95 hingga 97 persen setelah dosis kedua. Tingkat perlindungan ini bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan vaksin COVID-19.

Para ahli kesehatan mengimbau orang tua untuk memastikan kelengkapan vaksinasi anak mereka, mengikuti jadwal imunisasi yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan. Jika ada vaksinasi yang terlewat, anak tetap dapat menerima dosis berikutnya tanpa perlu mengulang dari awal.

Sakit ringan seperti pilek, demam ringan, alergi makanan, atau diare bukanlah penghalang untuk imunisasi. Anak-anak yang tidak boleh diimunisasi adalah mereka yang menerima pengobatan kortikosteroid dosis tinggi (misalnya, pada penyakit ginjal bocor dan asma berat), pengobatan imunosupresan (misalnya, pada penyakit lupus), demam tinggi, gagal jantung, anemia berat, atau penyakit berat seperti leukemia. Dalam kasus-kasus ini, penyakit perlu diobati terlebih dahulu sebelum imunisasi dilakukan.

Scroll to Top