Sampel asteroid Bennu yang tiba di Bumi pada tahun 2023 akhirnya berhasil dianalisis. Hasilnya sungguh mencengangkan: batuan luar angkasa ini menyimpan debu bintang yang umurnya lebih tua dari tata surya kita sendiri, serta material organik dan es dari ruang antar bintang.
Temuan ini memberikan jendela baru untuk memahami kondisi alam semesta sebelum tata surya terbentuk 4,6 miliar tahun lalu. Para ilmuwan juga mendapatkan petunjuk penting tentang asal-usul asteroid Bennu yang berdiameter hampir 500 meter.
Nenek Moyang Bennu: Pecahan dari Tabrakan Dahsyat
Riset menunjukkan bahwa nenek moyang Bennu hancur akibat tabrakan hebat dengan benda langit lain. Benda langit purba itu mengandung material dari berbagai lingkungan yang berbeda. Perbedaan komposisi isotop dalam debu Bennu menjadi kunci untuk mengidentifikasi asal-usul material tersebut.
Diduga, asteroid induk Bennu terbentuk di bagian luar tata surya, kemungkinan di luar Jupiter dan Saturnus. Namun, peristiwa kataklismik menghancurkannya. Potongan-potongan tersebut kemudian bersatu kembali, mungkin berulang kali, hingga akhirnya membentuk Bennu.
Perbandingan dengan Ryugu: Keunikan Bennu Terungkap
Perbandingan dengan asteroid Ryugu, yang sampelnya dikumpulkan oleh misi Hayabusa2 Jepang, menunjukkan bahwa induk asteroid Ryugu, Bennu, dan meteorit kemungkinan berasal dari wilayah yang serupa di awal tata surya. Namun, Bennu memiliki perbedaan yang signifikan.
Material Bennu mengalami perubahan drastis saat bersentuhan dengan air. Asteroid induk Bennu menumpuk es dan debu. Es tersebut mencair dan bereaksi dengan debu, menghasilkan sampel yang 80% terdiri dari mineral yang mengandung air.
Mikrometeorit dan Angin Matahari: Jejak Perjalanan Bennu
Permukaan Bennu juga menyimpan bukti tumbukan mikrometeorit. Batu-batu kecil ini meninggalkan kawah mikroskopis dan bekas lelehan di permukaan sampel. Selain itu, ditemukan pula jejak angin Matahari, aliran partikel konstan yang berasal dari Matahari.
Proses pelapukan permukaan di Bennu terjadi jauh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Kapsul Waktu Menuju Asal Kehidupan
Meskipun Bennu tidak memiliki kehidupan, studi ini membantu ilmuwan memahami bagaimana kehidupan muncul di Bumi. Asteroid adalah sisa-sisa sistem tata surya awal, seperti kapsul waktu yang menyimpan informasi penting tentang asal-usul tata surya dan kehidupan di Bumi.