Para astronom berhasil mengungkap radiasi dari quasar, inti galaksi yang menyimpan lubang hitam supermasif, berkat fenomena luar biasa yang diprediksi Albert Einstein lebih dari seabad lalu: lensa gravitasi. Penemuan ini membuka jendela baru untuk memahami alam semesta yang jauh.
Tim peneliti dari Universitas Leiden menemukan radiasi ini saat meneliti galaksi RXJ1131-1231, yang berjarak sekitar 6 miliar tahun cahaya dari Bumi. Galaksi ini menjadi target penelitian menarik karena efek lensa gravitasi yang dimilikinya.
Lensa Gravitasi Ganda: Kombinasi Makro dan Mikro
Lensa gravitasi terjadi ketika sebuah objek masif terletak di antara kita dan sumber cahaya di belakangnya. Objek masif ini membelokkan ruang-waktu, mengubah arah cahaya dan bertindak seperti lensa pembesar.
Pada RXJ1131-1231, efek lensa yang disebabkan oleh galaksi besar (lensa makro) membuat galaksi ini tampak tiga kali lebih besar. Namun, tim peneliti juga mendeteksi lensa mikro, efek lensa gravitasi yang dihasilkan oleh objek yang jauh lebih kecil, seperti bintang.
Pengamatan menggunakan teleskop ALMA mengungkap tiga gambar galaksi yang berubah kecerahannya secara independen. Ini adalah bukti kuat adanya lensa mikro yang disebabkan oleh bintang yang terletak di antara galaksi dan pengamat.
Kombinasi "lensa makro" dan "lensa mikro" ini menciptakan efek "zoom ganda" yang memungkinkan para astronom melihat detail RXJ1131-1231 yang sebelumnya tersembunyi. Efek ini seperti menggunakan dua kaca pembesar secara bersamaan.
Radiasi Milimeter yang Mengejutkan
Setelah pengamatan lanjutan, tim peneliti menemukan bahwa quasar di dalam RXJ1131-1231 memancarkan radiasi dalam panjang gelombang milimeter yang berkedip. Hal ini tidak biasa, karena radiasi milimeter biasanya berasal dari gas dan debu dingin yang pasif.
Tim menduga bahwa radiasi ini berasal dari "korona", cincin material panas bermagnet yang mengelilingi lubang hitam supermasif di dalam quasar.
Penelitian ini merupakan pencapaian penting dalam astrofisika, karena ini adalah pertama kalinya para ilmuwan menggunakan efek lensa mikro untuk mempelajari radiasi milimeter.
Tim peneliti berencana melanjutkan penelitian dengan teleskop sinar-X Chandra, dengan harapan dapat menentukan suhu dan kekuatan medan magnet di dekat lubang hitam supermasif tersebut. Penemuan ini diharapkan dapat membantu membangun model yang lebih akurat tentang bagaimana lubang hitam supermasif memengaruhi galaksi di sekitarnya.