Anak-anak Gaza Kelaparan: Tak Berdaya Hingga Tak Mampu Menangis

Dewan Keamanan PBB dikejutkan dengan laporan mengerikan mengenai kondisi anak-anak di Gaza. Organisasi kemanusiaan Save the Children menyampaikan bahwa kelaparan parah telah melanda wilayah tersebut, menyebabkan anak-anak berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Dalam pidatonya di pertemuan Dewan Keamanan mengenai konflik Israel-Palestina, perwakilan Save the Children menggambarkan betapa dahsyatnya dampak kelaparan. Anak-anak di Gaza kini sangat lemah, bahkan tidak memiliki tenaga untuk menangis.

Kondisi ini terjadi akibat kekurangan gizi akut. Tubuh anak-anak terpaksa memakan cadangan lemaknya sendiri untuk bertahan hidup. Ketika lemak habis, tubuh mulai mengonsumsi otot dan organ vital. Akibatnya, mereka menjadi kurus kering dan sangat menderita.

Klinik-klinik kesehatan pun dilaporkan kewalahan. Anak-anak yang kelaparan hanya bisa terbaring tak berdaya, tanpa kekuatan untuk berbicara atau bahkan merintih kesakitan.

Organisasi bantuan telah berulang kali memperingatkan akan bahaya kelaparan di Gaza. Hal ini disebabkan oleh pembatasan akses bantuan makanan dan kebutuhan pokok lainnya oleh pihak berwenang selama dua tahun terakhir.

PBB telah secara resmi menyatakan terjadinya kelaparan di Gaza. Mereka menuding adanya upaya sistematis untuk menghalangi masuknya bantuan ke wilayah tersebut.

Data menunjukkan bahwa ratusan ribu orang di Gaza telah terdampak kelaparan. Bahkan, diproyeksikan bahwa kelaparan akan meluas dan mempengaruhi sebagian besar wilayah Gaza pada akhir September.

Situasi ini membutuhkan tindakan segera. Semua pihak memiliki tanggung jawab untuk menghentikan krisis kemanusiaan yang mengerikan ini dan memastikan bahwa anak-anak di Gaza mendapatkan bantuan yang sangat mereka butuhkan.

Scroll to Top