Jakarta – Manchester United masih kesulitan menemukan performa terbaiknya. Meskipun sudah mendatangkan pemain-pemain baru dengan harga mahal, Setan Merah justru tampil mengecewakan di awal musim 2025/2026. Banyak pihak menilai bahwa masalahnya bukan pada kualitas pemain, melainkan pada sistem permainan yang diterapkan oleh sang manajer, Ruben Amorim.
MU telah menghabiskan lebih dari 200 juta poundsterling untuk memperkuat skuad, terutama di lini depan. Nama-nama seperti Benjamin Sesko, Bryan Mbeumo, dan Matheus Cunha didatangkan untuk menambah daya gedor. Namun, alih-alih meraih hasil positif, MU justru belum mampu meraih kemenangan di awal musim.
Terbaru, MU secara mengejutkan tersingkir dari Piala Liga Inggris oleh tim divisi empat, Grimsby Town. Kekalahan ini semakin memperpanjang daftar hasil buruk yang diraih MU. Sebelumnya, mereka kalah dari Arsenal di pekan pertama Liga Inggris dan hanya bermain imbang dengan Burnley.
Danny Murphy, mantan pemain Liverpool, berpendapat bahwa masalah utama MU terletak pada gaya bermain yang diusung oleh Amorim. Dengan formasi 3-4-2-1, MU belum mampu menunjukkan performa yang meyakinkan. Persentase kemenangan MU bersama Amorim pun terbilang rendah, hanya sekitar 35 persen.
"Saya pikir skuad ini mampu bersaing, tapi saya rasa sistemnya adalah masalahnya," ujar Murphy. Ia bahkan menegaskan bahwa ia tidak akan nyaman bermain dengan formasi dan ide bermain yang diterapkan oleh Amorim.