Ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, telah mempersiapkan diri secara matang untuk menghadapi pasangan tangguh asal Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, di babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025. Pertandingan ini diprediksi akan menjadi laga sengit mengingat rekor pertemuan kedua pasangan yang selalu berlangsung ketat.
Fadia mengungkapkan bahwa dari tiga pertemuan sebelumnya, semuanya harus ditentukan melalui rubber game dengan durasi pertandingan yang cukup panjang. Pengalaman ini membuat mereka menyadari pentingnya persiapan mental dan fisik yang optimal. "Kami sudah saling memahami gaya permainan masing-masing, jadi fokus dan stamina akan menjadi kunci," ujar Fadia.
Meskipun Lanny/Fadia mencatatkan kemenangan pada pertemuan pertama mereka di Malaysia Open 2025, Pearly/Thinaah berhasil membalikkan keadaan dengan memenangkan dua pertandingan berikutnya di Thailand Open dan Indonesia Open. Hal ini menempatkan Lanny/Fadia pada posisi yang kurang menguntungkan secara head to head menjelang Kejuaraan Dunia BWF 2025.
Menyadari hal tersebut, Lanny/Fadia bertekad untuk mewaspadai segala kemungkinan strategi yang akan diterapkan oleh lawan, terutama dalam kondisi lapangan yang berbeda. "Kami harus siap dengan berbagai perubahan strategi, terutama saat posisi menang atau kalah angin," kata Fadia.
Lanny menambahkan bahwa adaptasi dengan kondisi angin di lapangan menjadi salah satu fokus utama mereka. Hal ini ia sampaikan setelah berhasil mengalahkan wakil tuan rumah, Tea Margueritte/Flavie Vallet. "Kami perlu menyesuaikan pukulan dan mendapatkan feeling yang tepat, terutama di game pertama," jelas Lanny.
Dengan persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi, Lanny/Fadia siap memberikan yang terbaik dan berjuang untuk meraih kemenangan di Kejuaraan Dunia BWF 2025.
