Penemuan fosil Burgessomedusa phasmiformis membuka tabir sejarah evolusi ubur-ubur, menegaskan keberadaan mereka di lautan purba ratusan juta tahun lalu. Temuan ini menjadi bukti penting, mengingat tubuh ubur-ubur yang lunak membuatnya sulit terawetkan sebagai fosil.
Jejak Langka Burgessomedusa dalam Catatan Fosil
Burgessomedusa phasmiformis sangat jarang ditemukan dalam bentuk fosil. Komposisi tubuhnya yang didominasi air (sekitar 95%) menyebabkan jaringan lunaknya cepat membusuk, meninggalkan sedikit jejak untuk menjadi fosil.
Namun, penelitian terbaru berhasil mengidentifikasi sekelompok fosil ubur-ubur dari periode Kambrium yang luar biasa terawetkan. Fosil Burgessomedusa phasmiformis yang berusia 505 juta tahun ini dianggap sebagai salah satu ubur-ubur tertua yang pernah ditemukan, bahkan lebih tua dari dinosaurus.
Fosil-fosil ini ditemukan di Burgess Shale, wilayah pegunungan Canadian Rockies yang kaya akan fosil. Lokasi ini menyimpan informasi berharga tentang kehidupan pada masa ledakan Kambrium di Bumi. Uniknya, fosil ubur-ubur ini terawetkan dengan detail yang menakjubkan, sebagian besar masih memiliki lebih dari 90 tentakel dan bahkan bagian perut serta gonad.
Bagian dari Kelompok Medusozoa
Fosil Burgessomedusa phasmiformis merupakan anggota kelompok Medusozoa, kelompok beragam yang diperkirakan telah ada sejak 600 juta tahun lalu. Kelompok ini masih berenang di lautan hingga saat ini.
Sayangnya, bukti keberadaan mereka sangat langka. Kebanyakan fosil dari periode sebelum Kambrium berukuran mikroskopis atau berupa jejak samar, sehingga sulit untuk memahami bagaimana nenek moyang ubur-ubur ini hidup.
Identitas yang Masih Diperdebatkan
Identitas pasti fosil Burgessomedusa phasmiformis masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan. Beberapa fosil serupa yang ditemukan di Utah dan Tiongkok dengan usia yang sama dengan Burgess Shale, juga menjadi objek penelitian. Ada yang berpendapat bahwa fosil-fosil dari Utah dan Tiongkok mungkin merupakan ctenophora kuno atau ubur-ubur sisir, kelompok hewan jeli lain yang hanya memiliki hubungan jauh dengan ubur-ubur sejati.
Penemuan ini memberikan bukti bahwa kelompok Medusozoa, kelompok penting di lautan saat ini, sudah ada sejak periode Kambrium.
Para peneliti meyakini bahwa penemuan ubur-ubur ini menambah kompleksitas pada ekosistem Kambrium. Ukurannya yang mencapai hampir 20 cm, menjadikan Burgessomedusa makhluk yang relatif besar di lingkungannya.
Predator Abadi di Lautan
Bentuk lonceng Burgessomedusa phasmiformis mirip dengan ubur-ubur kotak modern, predator tangguh dengan sengatan mematikan. Meskipun tidak memiliki struktur sensorik seperti mata pada ubur-ubur kotak modern, Burgessomedusa mungkin tetap menjadi predator puncak. Kemampuannya menangkap mangsa saat melayang di laut, meskipun sebagian besar tubuhnya terdiri dari air, menjadikannya predator yang paling lama bertahan di lautan.
Penemuan fosil Burgessomedusa phasmiformis menunjukkan bahwa struktur tubuh ubur-ubur hanya mengalami sedikit perubahan setelah ratusan juta tahun hidup di lautan.