Jerome Polin, seorang YouTuber dan pembuat konten ternama, baru-baru ini mengungkap fakta mengejutkan terkait tawaran endorse yang pernah diterimanya dari pemerintah. Melalui unggahan di Instagram Story, Jerome membagikan tangkapan layar percakapan yang menunjukkan adanya tawaran kerjasama dengan imbalan sejumlah uang.
Dalam tangkapan layar tersebut, terlihat Jerome ditawari paket endorse senilai 10 juta rupiah untuk jangka waktu satu bulan. Sebagai bagian dari kerjasama, ia diminta untuk membuat dan mengunggah sekitar 90 video berisi konten yang mendukung pemerintah di berbagai platform media sosial.
Jerome menyertakan sindiran pedas dalam unggahannya, mempertanyakan apakah uang pajak masyarakat digunakan untuk menyewa buzzer atau influencer.
Unggahan ini muncul setelah Jerome menunjukkan keprihatinannya atas insiden tragis yang menimpa seorang pengemudi ojek online (ojol) yang tewas akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) milik aparat Brimob.
Selain mengungkapkan nominal bayaran yang ditawarkan untuk menjadi buzzer, Jerome juga menegaskan bahwa ia tidak takut untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Kalau untuk kebenaran dan keadilan, aku nggak takut dimusuhin dan kehilangan teman. Aku lebih milih kehilangan teman daripada kehilangan integritas dan hak asasi manusia," tulis Jerome.
Aksi demonstrasi yang terjadi baru-baru ini telah memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak pihak yang mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap para peserta aksi.
Sejumlah tokoh publik, termasuk Jerome Polin dan Baim Wong, turut menyampaikan kritik terhadap pemerintah yang dianggap telah melanggar hak rakyat untuk melakukan unjuk rasa.
