Infeksi saluran kemih (ISK) seringkali dianggap sebagai masalah kesehatan khusus wanita. Namun, faktanya, pria, terutama mereka yang berusia di atas 40 tahun, juga berisiko mengalami kondisi ini.
Meskipun ISK lebih jarang terjadi pada pria muda karena faktor anatomi dan antibakteri alami, kasusnya terus meningkat. Gaya hidup modern, seperti kesibukan, kurang minum air putih (dehidrasi), konsumsi suplemen berlebihan, dan kebersihan yang kurang terjaga, menjadi pemicu utama ISK pada pria muda.
Faktor Risiko ISK pada Pria:
- Pembesaran Prostat: Seiring bertambahnya usia, prostat dapat membesar dan menekan saluran kemih, menyebabkan sisa urine yang menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
- Diabetes: Kadar gula darah yang tinggi menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
- Batu Ginjal: Menghambat aliran urine dan meningkatkan risiko infeksi yang sulit diobati.
- Sistem Kekebalan Tubuh Melemah: Akibat penuaan, penyakit kronis, merokok, stres, dan kurang tidur.
- Gaya Hidup: Dehidrasi, konsumsi alkohol berlebihan, dan diet tinggi protein.
Gejala ISK yang Perlu Diwaspadai pada Pria:
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
- Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Urine keruh, berbau tidak sedap, atau mengandung darah.
- Nyeri panggul atau perut bagian bawah.
- Demam, menggigil, atau sakit punggung (pada kasus yang lebih parah).
Penting bagi pria untuk tidak mengabaikan gejala-gejala ISK. Seringkali, gejala awal disalahartikan sebagai kondisi biasa, sehingga pria enggan memeriksakan diri. Akibatnya, infeksi bisa menjadi lebih parah sebelum disadari.
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter ahli urologi untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.
