Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang bergerak cepat dalam upaya pencegahan demam berdarah dengue (DBD). Kepala Dinas Kesehatan, Husnul Muarif, terjun langsung melakukan pemeriksaan pencegahan, khususnya di area yang akan dilakukan penggalian saluran air di Lesanpuro.
Fokus utama pemeriksaan adalah identifikasi potensi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Husnul menekankan pentingnya survei langsung untuk menemukan genangan air yang berpotensi menjadi tempat nyamuk bertelur dan berkembang biak.
"Survei langsung sangat penting untuk memastikan keberadaan lokasi perindukan nyamuk," ujarnya.
Untuk memaksimalkan upaya pencegahan, Dinkes Kota Malang menggandeng posyandu dan puskesmas setempat. Secara rutin, edukasi mingguan tentang DBD terus digencarkan kepada masyarakat. Selain itu, survei jentik nyamuk juga aktif dilakukan di berbagai lokasi untuk memetakan potensi penyebaran penyakit.
Husnul menargetkan angka bebas jentik minimal 95%. Jika angka tersebut belum tercapai, wilayah tersebut masih berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Puskesmas juga aktif memberikan informasi kepada masyarakat terkait gejala DBD, seperti demam tinggi, nyeri otot, dan sakit di seluruh tubuh. Warga diimbau segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala tersebut, agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin. Dengan tindakan preventif yang komprehensif, Dinkes Kota Malang berharap dapat menekan angka kasus DBD di wilayahnya.