BANDUNG – PSS Sleman akan menghadapi Persib Bandung dalam laga penting di pekan ke-30 Liga 1. Pertandingan yang akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ini dianggap sebagai pertarungan hidup dan mati bagi PSS Sleman.
Kedua tim sama-sama memiliki kepentingan berbeda dalam laga ini. PSS Sleman berjuang untuk keluar dari zona degradasi, sementara Persib Bandung mengincar kemenangan demi mengamankan posisi puncak klasemen dan semakin dekat dengan gelar juara.
Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, mengakui bahwa pertandingan melawan Persib adalah tantangan besar. Meskipun timnya saat ini berada di posisi juru kunci, Huistra melihat adanya perkembangan positif dalam permainan timnya. Dia yakin timnya akan berjuang sekuat tenaga untuk meraih poin sebanyak mungkin dalam lima pertandingan tersisa.
"Ini adalah kesempatan untuk membuktikan diri. Kami harus bermain dan termotivasi. Ini pertandingan tandang, tidak mudah, tapi ini pertandingan hidup mati," ujar Huistra.
Gelandang bertahan PSS Sleman, Wahyudi Hamisi, menambahkan bahwa mengalahkan Persib bukanlah tugas yang mudah. Namun, hal itu justru menjadi motivasi tambahan bagi timnya. Wahyudi berharap dapat tampil maksimal dan membawa pulang poin dari Bandung.
"Kami tahu PSS selalu berjuang di zona ini dalam beberapa musim terakhir. Kami akan berjuang untuk bertahan di Liga 1 musim depan," kata Wahyudi.
Saat ini, PSS Sleman mengumpulkan 22 poin dari 29 pertandingan. Mereka terpaut tujuh poin dari zona aman, sehingga kemenangan melawan Persib akan sangat berarti dalam upaya mereka untuk keluar dari zona degradasi.