Presiden Prabowo Subianto bersama para pemimpin partai politik yang duduk di parlemen telah mencapai kesepakatan penting. Sebagai respon terhadap aspirasi publik yang berkembang, mereka sepakat untuk menghapus tunjangan anggota DPR RI dan memberlakukan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Kepala Negara di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Minggu. Langkah ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap dinamika demonstrasi yang terjadi di berbagai wilayah.
Presiden menegaskan bahwa DPR RI akan segera membuka pintu dialog langsung dengan masyarakat. Beliau akan meminta pimpinan DPR RI untuk mengundang tokoh masyarakat, mahasiswa, dan kelompok-kelompok lain yang ingin menyampaikan pendapat mereka. Tujuannya adalah agar aspirasi tersebut dapat didengar dan direspon dengan baik melalui dialog yang konstruktif.
Selain itu, usulan-usulan lain dari masyarakat juga akan ditindaklanjuti melalui mekanisme delegasi yang akan diterima langsung oleh DPR RI.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo didampingi oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Najamudin, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, serta sejumlah pimpinan partai politik seperti Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Muhammad Khalid, Bahlil Lahadalia, Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, dan Surya Paloh.