Rupiah Melaju Kencang: Optimisme Pemangkasan Suku Bunga The Fed Mendorong Penguatan

Rupiah memulai perdagangan di pasar spot hari Jumat dengan laju yang impresif, menjadi mata uang Asia dengan kinerja terbaik di awal sesi. Sentimen positif ini dipicu oleh isyarat dari Federal Reserve (The Fed) mengenai potensi penurunan suku bunga acuan secepatnya pada bulan Juni.

Pada pembukaan pasar, rupiah melonjak 0,3% ke level Rp16.820 per dolar AS, dan terus menguat ke kisaran Rp16.815 per dolar AS. Pukul 09:08 WIB, rupiah semakin kokoh di posisi Rp16.813 per dolar AS.

Sementara itu, di pasar offshore, rupiah NDF menunjukkan stabilitas di sekitar level Rp16.817 per dolar AS.

Penguatan rupiah memimpin sebagian kecil mata uang Asia yang juga mencatatkan kenaikan, seperti peso Filipina yang naik 0,27%, dolar Taiwan 0,05%, dan dolar Hong Kong 0,01%.

Namun, mayoritas mata uang Asia lainnya justru mengalami pelemahan. Yen Jepang memimpin penurunan sebesar 0,22%, diikuti oleh won Korea Selatan dan dolar Singapura yang melemah 0,16%. Yuan Tiongkok turun 0,1%, yuan offshore 0,08%, sementara ringgit Malaysia dan baht Thailand masing-masing melemah 0,04% dan 0,01%.

Scroll to Top