Waspada Cedera Mata Saat Bermain Padel, Ini Kata Dokter Spesialis!

Olahraga padel kini tengah digandrungi banyak orang. Namun, di balik popularitasnya, terdapat risiko cedera mata yang patut diwaspadai. Dokter spesialis mata mengungkapkan bahwa dirinya cukup sering menangani kasus cedera mata akibat olahraga ini.

Padel, olahraga mirip tenis yang dimainkan di lapangan lebih kecil dengan dinding, melibatkan pergerakan bola yang sangat cepat. Kecepatan inilah yang menjadi pemicu utama risiko cedera mata.

"Bola padel itu cepat sekali. Saya sudah beberapa kali menangani kasus mata karena bola padel, dan itu bisa sangat kompleks," ujar seorang dokter spesialis mata.

Berbeda dengan tenis atau bulu tangkis, kecepatan bola padel sulit diantisipasi oleh mata. Benturan bola dapat menyebabkan trauma pada mata. Selain itu, raket padel juga berpotensi mengenai mata pemain, baik diri sendiri maupun rekan bermain.

Masalah mata yang tidak segera ditangani dapat berkembang menjadi lebih parah, bahkan menyebabkan gangguan kompleks pada retina atau kornea.

"Sekarang banyak olahraga ekstrem yang berisiko menimbulkan gangguan mata yang kompleks. Bukan hanya kornea, retina, atau glaukoma saja, tapi semuanya bisa terkena," tambahnya.

Selain risiko cedera saat bermain, misinformasi seputar kesehatan mata juga menjadi perhatian. Mitos turun temurun tentang pengobatan mata tanpa rekomendasi medis dapat membahayakan penglihatan, bahkan jiwa.

"Bukan hanya membahayakan penglihatan, tapi juga jiwa. Jika terkena jamur bisa infeksi, dan karena mata dekat dengan otak, infeksi berisiko menyebar ke otak," jelasnya.

Kasus mata yang kompleks harus ditangani oleh dokter spesialis dan subspesialis yang sesuai dengan gejala. Hal ini penting untuk memastikan kesembuhan dan mencegah komplikasi.

Inovasi kesehatan mata diharapkan terus berkembang agar Indonesia dapat mengikuti perkembangan teknologi pengobatan mata dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada pasien.

Scroll to Top