Parto Patrio, komedian yang dikenal luas, mendadak menjadi bulan-bulanan netizen. Ironisnya, hal ini terjadi bukan karena ulahnya sendiri, melainkan karena kesamaan nama belakang dengan Eko Patrio, seorang politisi yang tengah menjadi sorotan publik.
Gara-gara Eko Patrio menampilkan joget yang dianggap tidak pantas saat Sidang Tahunan MPR 2025 dan isu kenaikan tunjangan anggota dewan, banyak netizen yang salah sasaran. Mereka menyerbu akun Instagram Parto Patrio, melontarkan hujatan dan makian tanpa dasar.
Padahal, Parto sama sekali tidak terlibat dalam polemik yang membelit Eko Patrio. Ia hanya bisa keheranan dan membalas komentar-komentar pedas dengan bingung. Bahkan, ia sempat membagikan ulang komentar seorang netizen yang menyarankan dirinya untuk tetap menjadi pelawak saja.
"Maksudnya?" tanya Parto, menyiratkan kebingungannya.
Tak hanya itu, ada pula netizen yang terang-terangan menyinggung momen joget Eko Patrio dan menandai akun Instagram Parto. Dengan sabar, Parto membalas, "Saya nggak ikutan joget."
Kekesalan Parto pun memuncak. Ia mengungkapkan bahwa banyak sekali pesan masuk (DM) berisi makian yang ditujukan kepadanya. Ia pun menulis, "Apes amat ya, banyak yang DM maki-maki saya. Ke Blok M membeli salak, Blok M itu daerah Kebayoran. Di DM pada galak-galak, maaf anda salah sasaran."
Sebagai informasi tambahan, Eko Patrio sendiri sedang menghadapi masalah besar. Rumahnya di Kuningan, Jakarta Selatan, dijarah massa pada 30 Agustus lalu. Kejadian ini dipicu oleh kemarahan publik atas video parodi jogetnya yang dianggap tidak sensitif terhadap kesulitan rakyat.
Akibatnya, Eko Patrio telah meminta maaf kepada publik dan berjanji akan lebih berhati-hati. Partai Amanat Nasional (PAN) juga telah menonaktifkannya dari DPR, bersama Uya Kuya, untuk meredakan situasi sosial-politik yang memanas.