Pemkab Sampang Gencarkan Imunisasi Campak Door-to-Door Akibat Kasus Meningkat

Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mengambil langkah proaktif dengan menggelar imunisasi campak sistem jemput bola untuk menekan penyebaran penyakit ini. Inisiatif ini diambil menyusul lonjakan kasus campak yang mengkhawatirkan di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sampang, Samsul Hidayat, mengungkapkan bahwa peningkatan kasus campak mendorong percepatan program imunisasi. Data menunjukkan, pada pertengahan Agustus 2025 tercatat 413 kasus, namun melonjak menjadi 433 kasus pada akhir bulan.

"Penambahan 20 kasus dalam waktu singkat ini menjadi perhatian serius. Oleh karena itu, kami bergerak cepat dengan strategi jemput bola untuk meningkatkan cakupan imunisasi," ujar Samsul.

Dalam pelaksanaannya, petugas kesehatan bersama kader posyandu aktif mengunjungi rumah-rumah warga di berbagai desa. Upaya ini dilakukan untuk memastikan lebih banyak anak mendapatkan vaksin Measles-Rubella (MR), mengingat masih banyak anak yang belum diimunisasi sehingga rentan tertular.

Lebih lanjut, Samsul menambahkan, seorang pasien campak di Sampang bahkan meninggal dunia saat dirawat di RSUD Sampang.

"Penderita campak terbanyak berasal dari Kecamatan Camplong (115 kasus) dan Karangpenang (88 kasus). Sisanya tersebar di 12 kecamatan lain di Kabupaten Sampang," pungkasnya. Langkah imunisasi proaktif ini diharapkan dapat memutus rantai penularan campak dan melindungi kesehatan masyarakat Sampang.

Scroll to Top