Bandung – Situasi memanas di sekitar Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas) pada Selasa (2/9) dini hari, diwarnai dengan penembakan gas air mata oleh pihak kepolisian dan bentrokan dengan kelompok mahasiswa.
Insiden ini terjadi saat patroli gabungan TNI-Polri tengah berupaya menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Bandung. Diduga, sekelompok orang berpakaian hitam melakukan pemblokiran jalan di kawasan Tamansari, yang lokasinya tidak jauh dari kampus Unisba dan Unpas.
Pihak kepolisian mengklaim bahwa kelompok tersebut sengaja memprovokasi petugas dengan tujuan memaksa mereka mundur ke arah kampus Unisba, dengan harapan polisi akan menyerang area kampus.
Menurut keterangan pihak kepolisian, massa melempar bom molotov ke arah petugas yang sedang berpatroli. Sebagai tindakan preventif dan pembelaan diri, polisi kemudian menembakkan gas air mata.
Gas air mata tersebut ditembakkan ke jalan raya, namun asapnya tertiup angin dan masuk ke area parkiran kampus Unisba. Polisi membantah tudingan bahwa mereka melakukan penyerangan atau memasuki area kampus.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa tindakan mereka semata-mata bertujuan untuk menjaga keamanan dan menghentikan serangan dari kelompok yang diduga sebagai kelompok anarko yang terafiliasi dengan Unpas dan Unisba. Situasi berhasil dikendalikan setelah penyerangan terhadap patroli gabungan berhenti.
Saat ini, pihak Unisba sedang mempersiapkan keterangan resmi terkait insiden ini.