Awal perdagangan September diwarnai dengan kinerja negatif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada Senin, 1 September 2025, indeks saham utama Indonesia ini terperosok 1,21% atau 94,42 poin, menutup hari di level 7.736,07. Tekanan jual terjadi di tengah gelombang demonstrasi yang masih berlangsung.
Aktivitas perdagangan cukup ramai dengan nilai transaksi mencapai Rp 23,51 triliun. Lebih dari 38,77 miliar saham berpindah tangan dalam 2,31 juta transaksi. Sentimen negatif mendominasi pasar dengan 539 saham mengalami penurunan harga, berbanding 171 saham yang berhasil mencatatkan kenaikan, sementara 99 saham stagnan.
Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) dengan nilai yang signifikan, mencapai Rp2,16 triliun di seluruh pasar. Aksi jual ini didominasi di pasar reguler sebesar Rp2,14 triliun, sementara di pasar negosiasi dan tunai tercatat sebesar Rp14,80 miliar.
Meskipun IHSG tertekan, beberapa saham masih menjadi incaran investor asing. Berikut adalah daftar saham-saham yang mencatatkan pembelian bersih (net foreign buy) tertinggi pada perdagangan Senin:
- PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) – Rp261,18 miliar
- PT Astra International Tbk. (ASII) – Rp58,10 miliar
- PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) – Rp53,67 miliar
- PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) – Rp36,72 miliar
- PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) – Rp32,31 miliar
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) – Rp31,85 miliar
- PT Petrosea Tbk. (PTRO) – Rp29,05 miliar
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) – Rp26,92 miliar
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) – Rp24,68 miliar
- PT United Tractors Tbk. (UNTR) – Rp22,54 miliar