Demam Demon Slayer terus membara, terutama setelah rilis Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle. Banyak penggemar bertanya-tanya: Apa sebenarnya alasan di balik tindakan keji Muzan Kibutsuji, sang antagonis utama, terhadap keluarga Tanjiro Kamado?
Awal kisah Demon Slayer dibuka dengan tragedi mengerikan. Tanjiro menemukan keluarganya dibantai saat kembali ke rumah di gunung. Hanya Nezuko, adik perempuannya, yang selamat, namun berubah menjadi iblis. Dorongan balas dendam dan keinginan mengembalikan Nezuko menjadi manusia mendorong Tanjiro untuk bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis.
Pertemuan pertama Tanjiro dengan Muzan terjadi di kota Asakusa. Instingnya menuntun Tanjiro untuk mengenali aroma iblis yang telah menghancurkan hidupnya. Pertempuran sengit antara keduanya tak terhindarkan.
Momen krusial hampir terjadi di akhir musim keempat. Kagaya Ubuyashiki, Tamayo, dan Gyomei Himejima merancang strategi untuk menjebak Muzan di kediaman mereka. Namun, cerita ini baru permulaan, dan kita harus bersabar menantikan kelanjutannya di arc berikutnya.
Lantas, apa yang mendasari kebencian Muzan? Muzan Kibutsuji adalah iblis berusia seribu tahun yang haus darah. Motivasi utamanya sederhana: ia terobsesi dengan keabadian dan takut akan kematian.
Masa lalu Muzan terungkap: ia hampir meninggal karena penyakit mematikan. Seorang dokter di era Heian menggunakan Bunga Laba-Laba Biru yang misterius untuk menyelamatkannya, namun tanpa sengaja mengubahnya menjadi iblis pertama.
Keabadian datang dengan harga yang mahal. Muzan rentan terhadap sinar matahari dan akan musnah jika terpapar. Selain itu, Muzan dihantui oleh Pernapasan Matahari, teknik pernapasan kuno yang sangat ditakutinya. Pernapasan inilah yang menjadi senjata utama para Hashira dalam melawan iblis.
Yoriichi Tsugikuni, pendekar pedang legendaris yang menguasai Pernapasan Matahari, nyaris membunuh Muzan di masa lalu. Luka fisik dan trauma psikologis akibat pertempuran itu membekas dalam diri Muzan.
Sejak saat itu, Muzan berkeliling Jepang untuk melenyapkan siapa pun yang memiliki pengetahuan tentang teknik tersebut, termasuk leluhur keluarga Kamado.
Keluarga Kamado secara diam-diam mewarisi Pernapasan Matahari dalam bentuk Hinokami Kagura, sebuah tarian ritual. Tanjiro sendiri adalah ahli Hinokami Kagura sejati.
Keputusan Muzan mengubah Nezuko menjadi iblis bukan hanya tindakan kejam, tetapi juga eksperimen. Ia berharap menciptakan iblis yang kebal terhadap matahari, dan Nezuko berhasil mewujudkan harapan tersebut. Pertempuran puncak antara Muzan dan para Hashira terkuat akan segera tiba, jadi bersiaplah untuk menyaksikan pertarungan epik dalam dua movie terakhir.