Aktris Cinta Laura menanggapi gelombang demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah. Ia memahami kemarahan masyarakat sebagai respons atas ketidakadilan yang dirasakan.
"Saya tidak heran masyarakat marah," ujarnya di Jakarta Pusat.
Menurutnya, kekecewaan muncul karena ketimpangan yang mencolok. Para pemegang kekuasaan dan sumber daya terus mendapatkan keuntungan, sementara masyarakat kecil berjuang dengan kesulitan.
"Kita melihat ketidakadilan yang luar biasa. Mereka yang berkuasa dan bermateri terus dimudahkan, sementara banyak rakyat kecil menderita, tidak dibayar dengan layak, dan tentu saja, mereka kecewa," jelas Cinta Laura.
Ia menekankan hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka. Hal ini penting sebagai wujud demokrasi dan cara rakyat menyalurkan suara.
"Masyarakat Indonesia punya hak untuk menyuarakan kekecewaan mereka," tegasnya.
Namun, Cinta Laura juga mengungkapkan keprihatinannya atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang.
"Kesalahan para penguasa seharusnya tidak dibayar dengan nyawa penduduk," ujarnya.
Cinta Laura berharap para pemimpin mendengarkan keluhan masyarakat. Baginya, hal itu krusial untuk menciptakan suasana yang lebih damai, adil, dan harmonis.
"Saya hanya bisa berdoa agar para petinggi mendengarkan keluh kesah masyarakat agar kita bisa kembali harmonis, tenang, dan merasa didengar," harapnya.