Gempa Dahsyat Guncang Afghanistan, Ribuan Korban Jiwa Berjatuhan

Tragedi melanda Afghanistan bagian timur setelah gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6 mengguncang wilayah tersebut. Jumlah korban tewas terus bertambah, mencapai sedikitnya 1.400 jiwa. Ribuan lainnya menderita luka-luka dalam bencana yang disebut sebagai gempa terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Kondisi geografis yang menantang mempersulit upaya penyelamatan di desa-desa terpencil yang terletak di kawasan pegunungan. Data terbaru menunjukkan 1.411 orang kehilangan nyawa di provinsi Kunar, wilayah yang paling parah terdampak, dan 3.124 orang mengalami cedera.

Kerusakan masif melanda lebih dari 8.000 rumah. Palang Merah Afghanistan khawatir banyak warga masih terperangkap di bawah puing-puing bangunan yang runtuh.

Korban jiwa terbanyak dilaporkan berasal dari Provinsi Kunar, namun dampak gempa juga dirasakan di Provinsi Nangarhar. PBB memperingatkan bahwa angka kematian kemungkinan akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Afghanistan rentan terhadap gempa bumi, terutama di kawasan pegunungan Hindu Kush, area pertemuan lempeng tektonik India dan Eurasia. Pusat gempa berada di kedalaman 8 kilometer, kondisi yang meningkatkan potensi kerusakan.

Operasi penyelamatan difokuskan pada empat desa yang terdampak paling parah di Provinsi Kunar. Akses yang sulit ke wilayah pegunungan terpencil menjadi kendala utama. Tim penyelamat berupaya menjangkau area-area yang terisolasi.

Medan pegunungan dan cuaca ekstrem memperlambat upaya tim penyelamat untuk mencapai wilayah perbatasan Pakistan. Ratusan rumah yang dibangun dari lumpur dan batu bata hancur rata dengan tanah. Kendaraan kesulitan melintasi jalan pegunungan yang sempit, dan alat berat dikerahkan untuk membersihkan puing-puing. Prioritas utama adalah menyelesaikan operasi penyelamatan secepat mungkin dan segera menyalurkan bantuan kepada keluarga yang terdampak.

Scroll to Top