Artis internasional Agnez Mo angkat bicara terkait gelombang protes atas kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR sebesar Rp50 juta per bulan. Kritikan pedasnya menyoroti kurangnya empati dan komunikasi yang buruk dari para wakil rakyat.
Berikut tujuh poin sindiran Agnez Mo yang viral di media sosial:
Kecerdasan Emosional Minim: Agnez menilai akar masalahnya bukan hanya soal kenaikan tunjangan, tetapi juga karena pejabat publik gagal mengendalikan emosi dan berkomunikasi secara efektif.
Kemampuan Bicara Penting: Menurutnya, kemampuan berbicara di depan umum yang baik, mencari solusi untuk semua pihak, bukan hanya kepentingan pribadi, seharusnya menjadi syarat minimal bagi anggota DPR.
Standar Dasar Dipertanyakan: Agnez menyindir bahwa publik terpaksa menuntut hal mendasar seperti kemampuan berbicara yang layak dari wakil rakyat.
Pengalaman Pribadi: Ia mengungkapkan pernah diremehkan oleh anggota DPR yang menilai bahwa seseorang harus bergelar S3 (PhD) untuk bisa berkomentar tentang isu tertentu.
Logika Sesat: Agnez menilai sikap merendahkan publik sambil menjelekkan orang lain menunjukkan kualitas rendah para pejabat.
Kepemimpinan Sejati: Kepemimpinan yang baik membutuhkan kecerdasan emosional, integritas, empati, visi, serta kemampuan menyebarkan kasih dan perdamaian. Pemimpin sejati melayani semua rakyat, bukan hanya kelompok yang sepaham.
Seruan Persatuan: Agnez mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi atau dimanipulasi. Ia mengajak seluruh warga negara untuk bersatu dan menjaga satu sama lain, berlandaskan Bhineka Tunggal Ika.
DPR Batalkan Kunjungan Kerja ke Luar Negeri
Sebagai dampak dari kesepakatan Presiden dengan partai politik terkait kebijakan anggota DPR, Komisi I DPR membatalkan seluruh kunjungan kerja ke luar negeri.
