Aparat gabungan siaga mengamankan jalannya aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI pada hari ini. Sebanyak 1.035 personel diterjunkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat menegaskan bahwa pengamanan dilakukan secara humanis. Beliau juga mengimbau para peserta aksi untuk menyampaikan aspirasi dengan tertib dan damai.
"Kami ingin memastikan aksi ini berjalan aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya. Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik," ujarnya.
Beliau menambahkan, "Silakan sampaikan pendapat, tetapi tetap patuhi hukum dan jaga ketertiban. Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan aman dan kondusif."
Terkait pengaturan lalu lintas, rekayasa akan dilakukan situasional sesuai kondisi di lapangan. Namun, selama aksi berlangsung, pengendara diimbau untuk menghindari area tersebut.
"Kami mohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama adalah prioritas kami," imbuhnya.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak mudah percaya pada berita bohong atau hoaks. Peserta aksi diharapkan tetap menjaga keamanan dan persatuan.
"Jangan terprovokasi oleh berita negatif. Bijaklah dalam menerima informasi dan tetap jaga persatuan," tegasnya.
Aksi demo di depan Gedung DPR RI kali ini dilakukan oleh Aliansi Perempuan Indonesia (API) yang menyuarakan protes atas tindak kekerasan.
Pantauan di lokasi menunjukkan massa aksi kompak mengenakan pakaian berwarna-warni pink dan membawa sejumlah flyer berisi tuntutan mereka. Aksi ini juga dikawal ketat oleh aparat kepolisian, terutama Polwan.
Situasi lalu lintas di Jalan Gatot Subroto terpantau masih normal dan belum ada penutupan jalan.
