Grup Bakrie (MDIA) Catat Pengurangan Rugi Bersih Signifikan di Semester I 2025

PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), perusahaan di bawah naungan Grup Bakrie, berhasil memangkas kerugian bersih secara drastis pada semester pertama tahun 2025. Kerugian bersih perusahaan menyusut hingga 95,1%, menjadi Rp 11,4 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 235,2 miliar.

Manajemen MDIA mengungkapkan bahwa perbaikan kinerja ini didorong oleh keberhasilan restrukturisasi utang melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) serta efisiensi biaya operasional. Beban bunga yang sebelumnya membebani perusahaan berhasil ditekan, demikian pula dengan kerugian akibat selisih kurs.

Dari sisi pendapatan, MDIA yang merupakan induk usaha stasiun televisi ANTV, mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,2% menjadi Rp 308,2 miliar. Meskipun tipis, capaian ini menunjukkan stabilitas pendapatan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Efisiensi biaya menjadi kunci utama dalam perbaikan kinerja MDIA. Beban program dan penyiaran berhasil diturunkan sebesar 7,3% menjadi Rp 136 miliar, sementara beban umum dan administrasi menyusut 20,8% menjadi Rp 111,3 miliar.

Perbaikan efisiensi ini berdampak positif pada laba usaha, yang melonjak hampir tiga kali lipat atau 199,9% menjadi Rp 60,8 miliar. EBITDA juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 92,6% menjadi Rp 85,4 miliar, dengan margin EBITDA naik dari 14,4% menjadi 27,7%.

Mengenai lanskap media, TV free-to-air (FTA) masih menjadi media dengan penetrasi terbesar dan sumber utama pendapatan iklan di Indonesia. Namun, media digital terus mencatat pertumbuhan, terutama akses video konten online.

Meskipun pendapatan iklan TV FTA diproyeksikan akan menurun secara bertahap di masa depan, pendapatan iklan premium AVOD (Advertising-based Video on Demand) diprediksi akan terus tumbuh.

Manajemen MDIA juga menyoroti bahwa iklan di TV FTA memiliki tingkat keterikatan yang lebih tinggi di ingatan pemirsa dibandingkan iklan di internet.

Scroll to Top