Pemerintah Gagas Program Magang Berbayar untuk Fresh Graduate

Pemerintah berencana meluncurkan program magang kerja selama enam bulan di sektor industri yang ditujukan bagi lulusan perguruan tinggi atau fresh graduate. Inisiatif ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat bertemu dengan para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para lulusan baru yang belum mendapatkan pekerjaan tetap untuk memperoleh pengalaman kerja di dunia industri. Airlangga menekankan pentingnya program magang ini diorganisasikan dengan baik oleh Kadin.

Lebih lanjut, Airlangga menegaskan bahwa pekerja magang harus mendapatkan upah. Menurutnya, ini bukanlah kuliah kerja praktik (KKP) melainkan magang kerja, di mana para peserta adalah lulusan sarjana yang berhak mendapatkan kompensasi. Meskipun upah yang diberikan tidak harus setara dengan gaji penuh, pemberian honorarium tetap menjadi hal yang wajib.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, mengakui bahwa rencana ini baru pertama kali didengarnya. Ia menambahkan bahwa pengusaha perlu melakukan koordinasi lebih lanjut terkait detail pelaksanaan program magang ini. Fokus utama adalah bagaimana magang dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Anindya menyatakan bahwa perusahaan akan terbuka untuk meninjau skema pembayaran jika magang terbukti memberikan dampak positif pada produktivitas.

Anindya berharap program magang ini dapat memberikan win-win solution bagi semua pihak. Pengusaha membutuhkan tenaga kerja dan regenerasi untuk meningkatkan daya saing, sementara para lulusan baru membutuhkan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja. Ia menekankan pentingnya pembahasan detail agar program ini memberikan manfaat bagi dunia usaha dan menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda, sehingga secara keseluruhan meningkatkan daya saing Indonesia.

Scroll to Top