Keluarga kerajaan identik dengan kemewahan dan kekayaan. Namun, tahukah Anda siapa saja keluarga kerajaan terkaya di dunia? Harta mereka tak hanya berasal dari warisan turun-temurun, tetapi juga dari pengelolaan aset dan investasi yang cerdas. Dari ladang minyak hingga bisnis properti, kekayaan mereka sungguh mencengangkan.
Inilah daftar 8 keluarga kerajaan dengan kekayaan paling fantastis di dunia:
House of Saud (Arab Saudi): Dengan perkiraan kekayaan mencapai USD1,4 triliun (Rp22.400 triliun), keluarga Kerajaan Arab Saudi memimpin daftar ini. Kontrol atas Public Investment Fund (PIF) dan kepemilikan saham di perusahaan minyak raksasa Saudi Aramco menjadi sumber utama kekayaan mereka.
House of Al Sabah (Kuwait): Kekayaan keluarga Al Sabah diperkirakan mencapai USD360 miliar (Rp5.760 triliun). Mereka mengendalikan Kuwait Investment Authority (KIA), salah satu sovereign wealth fund tertua di dunia, dengan investasi di berbagai sektor, termasuk real estate dan saham global.
House of Al Thani (Qatar): Mengendalikan cadangan gas alam cair (LNG) terbesar di dunia, keluarga Al Thani memiliki kekayaan sekitar USD335 miliar (Rp5.360 triliun). Qatar Investment Authority (QIA) mengelola portofolio investasi prestisius, termasuk gedung pencakar langit di London dan klub sepak bola Paris Saint-Germain (PSG).
House of Al Nahyan (Abu Dhabi, Uni Emirat Arab): Keluarga penguasa Abu Dhabi ini memiliki kekayaan sekitar USD300 miliar (Rp4.800 triliun). Kekayaan mereka berasal dari Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), yang mengelola investasi global di berbagai sektor, mulai dari energi hingga teknologi.
House of Windsor (Inggris): Meskipun tidak sekaya monarki Teluk, keluarga Kerajaan Inggris tetap memiliki kekayaan yang signifikan, diperkirakan mencapai USD88 miliar (Rp1.408 triliun). Kekayaan mereka mencakup Crown Estate, Duchy of Cornwall, dan Duchy of Lancaster, serta properti pribadi.
House of Chakri (Thailand): Keluarga Kerajaan Thailand termasuk yang terkaya di Asia, dengan kekayaan diperkirakan antara USD43–60 miliar (Rp688–960 triliun). Aset mereka dikelola melalui Crown Property Bureau (CPB), yang menguasai properti luas dan kepemilikan saham besar di berbagai perusahaan.
House of Bolkiah (Brunei Darussalam): Sultan Hassanal Bolkiah dikenal dengan gaya hidup mewah dan koleksi mobil mewah. Kekayaan Brunei, yang diperkirakan antara USD30–50 miliar (Rp480–800 triliun), bertumpu pada cadangan minyak dan gas yang melimpah.
House of Maktoum (Dubai, Uni Emirat Arab): Penguasa Dubai ini dikenal sebagai arsitek transformasi Dubai menjadi pusat keuangan dan pariwisata dunia. Kekayaan keluarga ini diperkirakan mencapai USD18 miliar (Rp288 triliun) dan meliputi Dubai Holding, Emirates Airlines, dan DP World.
Dominasi monarki Teluk dalam daftar ini mencerminkan kekayaan minyak dan gas yang menjadi tulang punggung ekonomi mereka. Namun, keluarga kerajaan Asia Tenggara juga menunjukkan bahwa kekayaan monarki tidak hanya bergantung pada sumber daya alam, tetapi juga pada pengelolaan aset yang strategis. Sementara itu, popularitas global membuat keluarga Kerajaan Inggris tetap menjadi sorotan, terlepas dari jumlah harta yang mereka miliki.