Yogyakarta Hadapi Tantangan Tuberkulosis: Angka Tinggi Ungkap Upaya Penemuan Kasus yang Intensif

Yogyakarta, sebagai bagian dari Indonesia yang menduduki peringkat kedua dunia dalam kasus Tuberkulosis (TB), menghadapi tantangan serius terkait penyakit paru-paru menular ini. Data terbaru menunjukkan ribuan kasus TB terdeteksi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepanjang tahun 2024.

Meskipun DIY mencatat ribuan kasus, posisinya tidak termasuk yang tertinggi di tingkat nasional. Faktor lingkungan seperti pemukiman padat dan perilaku merokok memainkan peran penting dalam penyebaran TB di wilayah ini. Pada tahun 2023, ditemukan 6.915 kasus di DIY, dan jumlah ini meningkat menjadi hampir 7.000 kasus pada tahun 2024. Tingginya populasi di provinsi lain seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur berkontribusi pada jumlah kasus yang lebih besar di wilayah tersebut.

Namun, tingginya angka penemuan kasus di DIY juga menandakan peningkatan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Ini memungkinkan penanganan dini dan upaya pencegahan penularan yang lebih efektif. Gejala seperti batuk lebih dari dua minggu, penurunan berat badan, dan demam tanpa penyebab yang jelas harus segera diperiksakan.

Penting untuk menghilangkan stigma terhadap penderita TB dan memberikan dukungan agar mereka termotivasi untuk sembuh. Program Active Case Finding (penjemputan bola) yang gencar dilakukan di masyarakat berperan besar dalam menemukan kasus-kasus TB yang mungkin tidak terdeteksi.

Para ahli menekankan bahwa tingginya angka kasus yang ditemukan mencerminkan keberhasilan upaya penemuan kasus TB di DIY. Analogi gunung es menggambarkan bahwa kasus yang terdeteksi hanyalah sebagian kecil dari masalah yang lebih besar. Penanganan TB yang lebih cepat mengurangi potensi penularan dan dampak buruk infeksi, terutama pada anak-anak dan lansia.

Saat ini, screening dilakukan lebih awal, memungkinkan penerapan Terapi Pencegahan TB pada kasus infeksi laten yang belum menunjukkan gejala. Pendekatan proaktif ini sangat penting dalam memutus rantai penularan TB di masyarakat.

Scroll to Top