Internet Satelit UBIQU: Solusi Konektivitas Desa untuk Indonesia Emas 2045

Banyak kantor desa di Indonesia mengalami kendala akibat terbatasnya akses internet. Hal ini menghambat berbagai proses penting, mulai dari administrasi, komunikasi, hingga pengelolaan data melalui sistem e-government seperti Siskeudes. Untuk mengatasi masalah ini, pemasangan internet desa menjadi solusi krusial, terutama dengan teknologi internet satelit yang mampu menjangkau wilayah terpencil.

PSN (Pasifik Satelit Nusantara) menghadirkan UBIQU, layanan internet satelit karya anak bangsa, sebagai jawaban atas kebutuhan konektivitas di desa-desa terpencil. Sejak 1991, PSN terus berinovasi dalam teknologi komunikasi satelit untuk menjangkau daerah yang belum terjangkau jaringan seluler maupun kabel optik.

UBIQU memanfaatkan satelit Indonesia Nusantara Satu berteknologi High Throughput Satellite (HTS), menyediakan kapasitas internet yang besar dan efisien. Dengan demikian, akses digital berkualitas tinggi dapat dinikmati bahkan di wilayah paling terpencil.

Kehadiran internet satelit membawa dampak positif yang signifikan. Administrasi desa menjadi lebih efisien, akses layanan digital semakin mudah, dan informasi dapat diperoleh dengan lebih cepat dan akurat. Lebih dari itu, internet membuka peluang baru bagi masyarakat desa untuk mengembangkan usaha, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan perekonomian lokal. Pemasangan internet desa merupakan langkah penting untuk memutar roda perekonomian.

Mendukung Koperasi Merah Putih dengan Konektivitas Digital

Konektivitas internet bukan hanya mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat desa, tetapi juga memperkuat program pemerintah, salah satunya melalui Koperasi Merah Putih. Koperasi ini bukan hanya sekadar koperasi konvensional, melainkan sebuah ekosistem gotong royong yang memanfaatkan teknologi dan konektivitas digital untuk meningkatkan kemandirian masyarakat.

Dengan akses internet, koperasi desa dapat menjalankan berbagai fungsi strategis, seperti gerai sembako, simpan pinjam, layanan klinik, logistik, hingga marketplace digital. Semua layanan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan menciptakan ekosistem ekonomi yang mandiri, inklusif, dan berbasis digital. Hal ini sejalan dengan upaya Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam mendorong percepatan digitalisasi koperasi, salah satunya dengan memastikan interoperabilitas antar platform digital koperasi.

Satelit Nusantara Lima: Akselerasi Perkembangan Internet Desa

Untuk memperkuat layanan internet di seluruh Indonesia, PSN akan meluncurkan Satelit Nusantara Lima (SNL) pada September 2025. Satelit ini menggunakan platform 702MP dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara, yaitu lebih dari 160 Gbps, memperkuat kapasitas satelit nasional sehingga tidak bergantung pada satelit asing.

Satelit Nusantara Lima akan memperkuat konektivitas dan menjangkau lebih dari 17.000 pulau di Indonesia, Malaysia, hingga Filipina. Dilengkapi dengan teknologi pemrosesan payload yang canggih, satelit ini mampu mengalokasikan bandwidth secara dinamis ke lokasi yang paling membutuhkan, termasuk desa-desa pelosok di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) serta wilayah yang terdampak bencana.

Menggunakan panel surya buatan Spectrolab, anak perusahaan Boeing, Satelit Nusantara Lima mampu menghasilkan daya hingga 15 kW untuk mendukung operasional penuh selama 15 tahun. Ditargetkan beroperasi secara komersial pada tahun 2026 dari orbit geostasioner sekitar 35 ribu kilometer di atas bumi, Satelit Nusantara Lima akan menghadirkan akses internet yang lebih baik hingga ke seluruh Indonesia.

Hadirnya internet merupakan langkah nyata untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, khususnya dalam pemerataan infrastruktur digital. Dengan dukungan internet satelit, program ini dapat berjalan lebih efektif, memungkinkan desa-desa mengakses layanan digital, berbagi informasi, dan memperluas peluang ekonomi secara lebih merata. Tujuan akhirnya adalah agar manfaat pembangunan dapat dirasakan hingga ke pelosok negeri, sekaligus mengembangkan perekonomian lokal, salah satunya melalui digitalisasi Koperasi Merah Putih.

Scroll to Top