Tim Nasional Indonesia sukses membungkam Taiwan dengan skor telak 6-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (5/9). Kemenangan ini tak lepas dari perubahan strategi yang diterapkan oleh pelatih kepala, Patrick Kluivert.
Kluivert memperkenalkan formasi anyar yang berani, yaitu menggunakan empat bek sejajar. Formasi 4-3-3 ini menjadi kejutan tersendiri, mengingat sebelumnya Timnas Indonesia lebih sering tampil dengan tiga bek tengah. Rizky Ridho dan Jordi Amat menjadi andalan di jantung pertahanan dalam formasi baru ini.
Keputusan Kluivert mengubah sistem pertahanan ini terbukti ampuh. Timnas Indonesia tampil lebih agresif dan mampu mendominasi jalannya pertandingan. Dengan lebih banyak pemain di lini depan, serangan Garuda menjadi lebih bervariasi dan mematikan.
"Saya ingin memainkan gaya ini sejak lama. Di pertandingan sebelumnya, sulit mengubah sistem karena pemain datang dari berbagai klub dengan waktu adaptasi yang singkat," ungkap Kluivert usai pertandingan.
Momentum FIFA Matchday September ini dimanfaatkan Kluivert untuk bereksperimen dan menguji formasi idamannya. Ia merasa puas dengan penampilan para pemainnya dalam sistem baru ini.
"Saya pikir para pemain tampil baik dan lebih terhubung dibandingkan sistem sebelumnya. Tentu ada hal yang perlu ditingkatkan, tetapi ini adalah awal yang baik. Kami akan terus menyempurnakan sistem ini," lanjutnya.
Pertandingan selanjutnya, Timnas Indonesia akan menghadapi Lebanon pada Senin (8/9). Para penggemar sepak bola tanah air tentu berharap Timnas Indonesia dapat terus menunjukkan performa terbaiknya dengan formasi baru ini.