Seorang atlet binaraga mengalami cedera serius saat berlatih di pusat kebugaran. Otot dadanya robek dan terlepas dari tulang akibat latihan bench press. Tristan Barnes, nama binaragawan tersebut, tengah mempersiapkan diri untuk mengangkat beban berat.
Bench press adalah gerakan angkat beban yang umum dilakukan dengan berbaring di bangku datar sambil mengangkat barbel atau dumbbell.
Saat kejadian, Barnes berlatih bersama rekannya, Fam Williams. Ia berhasil melakukan dua repetisi dengan barbel seberat 140 kg sebelum otot dadanya tiba-tiba robek.
"Hari itu sama seperti hari-hari lainnya di gym. Saya melakukan bench press seperti biasa," ujar Barnes.
Tiba-tiba, lengan kirinya tak mampu lagi menahan beban barbel. Ia segera meminta bantuan temannya sambil merasakan sakit yang luar biasa.
"Saya mulai mengangkat beban yang biasa saya lakukan. Setelah dua atau tiga repetisi, saya merasakan otot dada saya seperti terlepas sepenuhnya," jelasnya.
"Lengan kiri saya kehilangan kekuatan dan saya mendengar suara letupan. Rasanya sangat sakit," tambahnya.
Pria berusia 23 tahun itu merasa seperti tulangnya patah dan segera pergi ke rumah sakit. Namun, karena harus menunggu lama tanpa penanganan, ia memutuskan untuk pulang dan berencana berkonsultasi keesokan harinya.
Keesokan paginya, Barnes mendapati dada, bahu, dan lengan bawahnya membiru. Lengannya terasa sangat lemah hingga tak mampu mengangkat apapun.
Setelah kembali ke rumah sakit, ia dirujuk ke dokter bedah ortopedi. Di sana, ia disarankan untuk menjalani operasi guna memperbaiki kerusakan parah tersebut.
Barnes mengakui bahwa cederanya ini disebabkan oleh penggunaan steroid selama bertahun-tahun untuk menambah massa otot.
Ia menyatakan bahwa penggunaan steroid anabolik adalah faktor utama dalam cederanya. Ototnya tumbuh lebih cepat dari tendonnya, sehingga tubuhnya tidak mampu menanggung beban yang bertambah dengan cepat.
"Mungkin saja saya menambah berat badan yang tidak mampu ditanggung oleh tubuh saya," ungkap Barnes.
Meskipun cederanya menyakitkan, Barnes berencana untuk tetap mengonsumsi steroid secara teratur dalam waktu dekat karena ia harus berkompetisi di bidang binaraga.
"Saya berkompetisi tahun lalu dan tidak mendapatkan hasil yang saya inginkan. Ada rasa ‘gatal’ yang belum terobati," tuturnya.
"Saya rasa saya mungkin perlu beberapa tahun lagi, tetap mengonsumsi steroid, dan mencoba mendapatkan hasil yang saya inginkan di binaraga. Lalu, mulai menghentikannya dan menjalani hidup yang lebih sehat," tambahnya.
Barnes mengungkapkan bahwa mungkin butuh waktu sebelum ia berhenti menggunakan steroid. Ia juga menyadari bahwa robekan otot dada ini akan menjadi luka seumur hidup dan ia mungkin tidak akan pernah melakukan bench press lagi.
Sebagai gantinya, ia berencana untuk menggunakan alat angkat beban yang lebih aman.