WHO Cabut Status Darurat Global Cacar Monyet di Afrika

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa penyebaran cacar monyet (Mpox) di Afrika tidak lagi dikategorikan sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC) pada Jumat (5/9).

Keputusan ini diambil setelah Komite Darurat WHO secara rutin melakukan evaluasi setiap tiga bulan terhadap wabah Mpox. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa keputusan ini didasarkan pada penurunan berkelanjutan kasus dan kematian di Republik Demokratik Kongo, serta negara-negara terdampak lainnya seperti Burundi, Sierra Leone, dan Uganda.

WHO juga menilai bahwa pemahaman mengenai faktor-faktor pendorong penularan dan risiko keparahan Mpox telah meningkat, serta negara-negara terdampak telah mengembangkan kapasitas respons yang berkelanjutan.

Meskipun demikian, WHO menekankan bahwa pencabutan status darurat global tidak berarti ancaman telah hilang. Potensi wabah berkelanjutan dan kemunculan wabah baru tetap ada, sehingga pengawasan dan kapasitas respons yang memadai tetap diperlukan. Upaya berkelanjutan juga penting untuk melindungi kelompok paling rentan, khususnya anak-anak dan orang dengan HIV.

Mpox adalah penyakit zoonosis virus dengan gejala awal meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, dan pembengkakan kelenjar getah bening, yang kemudian dapat berkembang menjadi ruam yang menyebar luas di wajah dan tubuh. Sebagian besar individu yang terinfeksi pulih dalam beberapa pekan, namun beberapa mungkin mengalami penyakit parah atau bahkan kematian.

Sejak Mei 2022, lebih dari 100 negara dan kawasan di seluruh dunia telah melaporkan kasus Mpox. WHO secara resmi menyatakan wabah Mpox di luar wilayah endemis tradisional di Afrika sebagai PHEIC pada Agustus tahun lalu.

Scroll to Top