Kepergian gitaris Seringai, Ricky Siahaan, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemar. Di balik kesedihan itu, terselip sebuah cerita tentang permintaan terakhir Ricky yang belum sempat terwujud.
Menurut penuturan drummer Seringai, Edy Khemod, Ricky sempat mengungkapkan keinginannya untuk piknik saat mereka menjalani tur konser di Jepang. Ricky ingin mengajak rekan-rekannya menikmati waktu santai di taman.
"Keinginan terakhir Ricky adalah piknik," ungkap Edy dengan mata berkaca-kaca saat pemakaman Ricky di San Diego Hills, Karawang. "Dia minta piknik saat di Jepang, tapi ternyata kita nemenin Ricky piknik di San Diego Hills."
Meskipun suasana duka menyelimuti pemakaman, Edy berusaha mengingat sosok Ricky yang humoris. Ia mengajak para pelayat untuk bersantai dan menganggap momen tersebut sebagai "piknik" bersama Ricky.
"Silakan teman-teman menghabiskan waktu menemani keluarga yang berkabung," kata Edy. "Santai-santai, ketawa-ketawa, dark jokes apapun Ricky akan suka. Dipersilakan menemani Ricky piknik."
Manajer Seringai, Wendy Putranto, mengamini rencana piknik tersebut. Ia menjelaskan bahwa Seringai memang berencana mengunjungi taman di Jepang selama tur mereka.
"Sebelum show pertama dan kedua itu ada dua hari, jadi ketika mereka sampai di sana, teman-teman Seringai ini kan kalau tur pasti sering mampir ke bar," ujar Wendy. "Tapi si Ricky karena emang dia enggak minum, enggak ngerokok, (dia bilang) ‘Jangan ke bar mulu dong.’ Pengin juga ke taman. ‘Bagaimana kalau kita ke taman ramai-ramai satu band?’ ‘boleh, nanti hari terakhir ya’."
Sayangnya, rencana itu tidak sempat terlaksana. Wendy menghubungkan permintaan Ricky itu dengan suasana pemakaman.
"Rencananya hari Minggu setelah show kedua. Jadi kita mau ke Roppongi Park, nah itu yang jadi statement terakhir, yang ternyata taman yang dimaksud ya mungkin San Diego Hills ya," kata Wendy. "Yang akhirnya kita semua di sini, teman-teman, keluarga, teman-teman media juga berpiknik bersama di taman kilometer terakhirnya Ricky."
Ricky Siahaan menghembuskan napas terakhir di Shinjuku City, Tokyo, pada 19 April 2025 setelah menyelesaikan tur konser Asia Timur bertajuk Seringai Signature Time Wolves of East Asia Tour 2025.
