Tesla memiliki rencana ambisius untuk memberikan kompensasi fantastis kepada CEO mereka, Elon Musk, dengan nilai mencapai US$ 1 triliun atau sekitar Rp 15.000 triliun. Kompensasi ini akan dicairkan jika Musk berhasil mendongkrak kapitalisasi pasar perusahaan mobil listrik itu dari sekitar US$ 1,1 triliun menjadi US$ 8,5 triliun, serta mencapai serangkaian target operasional yang telah ditetapkan.
Imbalan tersebut akan diberikan secara bertahap dalam bentuk saham. Berikut rincian proposalnya:
Kompensasi Berbasis Saham
Tesla berniat memberikan Musk hingga 423,7 juta lembar saham terbatas berbasis kinerja. Jumlah ini setara dengan sekitar 12% dari total saham perusahaan saat ini, dan akan dibagi ke dalam 12 tahapan dengan jumlah yang sama besar.
Target Nilai Pasar
Rencana tersebut menetapkan 12 target kapitalisasi pasar. Dimulai dari US$ 2 triliun sebagai target pertama, diikuti dengan sembilan peningkatan masing-masing sebesar US$ 500 miliar, dan terakhir dua pencapaian sebesar US$ 1 triliun, sehingga totalnya menjadi US$ 8,5 triliun.
Pencapaian kapitalisasi pasar harus "berkelanjutan", artinya nilai pasar rata-rata Tesla harus terpenuhi selama 30 hari dan enam bulan terakhir.
Target Bisnis
Tesla telah menetapkan 12 pencapaian operasional, termasuk peluncuran robotaxi dan robot, serta peningkatan laba yang diukur dengan EBITDA yang disesuaikan (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi).
Empat Target Produk Utama:
- Pengiriman total 20 juta kendaraan Tesla.
- Rata-rata 10 juta pelanggan Full Self-Driving (FSD) berbayar selama tiga bulan berturut-turut; uji coba gratis tidak diperhitungkan.
- Rata-rata 1 juta "Bot" telah dikirim (robot AI seperti Optimus), dihitung sejak tanggal pemberian hibah 3 September.
- Rata-rata 1 juta robotaxi tanpa pengemudi telah beroperasi secara komersial selama tiga bulan berturut-turut.
Kepemilikan Saham
Musk berhak memberikan suara pada saham yang diberikan. Saham tersebut akan menjadi miliknya sepenuhnya, yang berarti ia memiliki kendali penuh dan berhak menjualnya, baik dalam jangka waktu 7,5 tahun atau 10 tahun setelah 3 September 2025, saat program penghargaan dimulai.
Saham yang diperoleh dalam lima tahun pertama program akan menjadi hak milik pada tahun ke-7,5 program. Saham yang diperoleh dalam lima tahun kedua akan menjadi hak milik pada tahun ke-10.
Musk wajib tetap menjabat sebagai CEO Tesla atau menduduki jabatan eksekutif lain yang disetujui untuk menerima saham tersebut.
Konsekuensi Kegagalan
Rencana Tesla mengusulkan bahwa jika ada target yang tidak tercapai pada akhir program 10 tahun, penghargaan terkait akan hangus.
Jika Musk berhenti menjabat dalam jabatan yang disetujui, semua saham yang belum menjadi hak milik juga akan hangus, kecuali dalam kasus tertentu seperti pemutusan hubungan kerja yang memenuhi syarat atau perubahan kendali.