Pengusaha konstruksi terkemuka, Anutin Charnvirakul, secara resmi menduduki kursi Perdana Menteri Thailand setelah melalui proses pemilihan. Anutin kini memulai jabatannya setelah memperoleh restu dari Raja.
"Yang Mulia Raja telah memberikan dukungan kepada Bapak Anutin Charnvirakul untuk menjabat sebagai Perdana Menteri, terhitung sejak saat ini," demikian pernyataan Sekretaris Jenderal Majelis Rendah Parlemen Thailand, Arpath Sukhanunth, saat membacakan dekret kerajaan dalam sebuah seremoni yang diadakan di markas Partai Bhumjaithai milik Anutin di Bangkok, Minggu (7/9/2025).
Anutin (58), sebelumnya telah menduduki berbagai posisi penting dalam pemerintahan Thailand, termasuk sebagai Wakil Perdana Menteri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Kesehatan. Ia dikenal luas sebagai tokoh kunci di balik legalisasi ganja di Thailand pada tahun 2022.
Ia menjadi pemimpin ketiga bagi Thailand dalam kurun waktu dua tahun terakhir, namun berhasil meraih tampuk kekuasaan berkat dukungan koalisi, dengan kesepakatan pembubaran parlemen dalam empat bulan mendatang untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang baru.
Anutin berhasil menggulingkan partai Pheu Thai yang berhaluan populis dari dinasti Shinawatra, yang sebelumnya mendominasi jabatan puncak sejak pemilu 2023. Mantan Perdana Menteri Thailand sebelumnya, Paetongtarn Shinawatra, diberhentikan oleh Mahkamah Konstitusi atas pelanggaran kode etik.
